cerita wayang dewi sinta dalam bahasa jawa
DEWISHINTA. Dewi Sinta adalah putri Prabu Janaka, raja negara Mantili atau Mitila (Mahabharata). Dewi Sinta diyakini sebagai titisan Bathari Sri Widowati, istri Bathara Wisnu. Selain sangat cantik, Dewi Sinta merupakan putri yang sangat setia, jatmika (selalu dengan sopan santun) dan suci trilaksita (ucapan, pikiran dan hati)nya.
Berbagaijenis kesenian tradisional dengan media bahasa Jawa masih hidup di tengah-tengah masyarakat: seni karawitan, ketoprak, ludruk, wayang kulit, hingga tradisi pernikahan adat. Tidak kalah (tampak) menggembirakannya adalah semakin maraknya lagu-lagu populer dengan syair berbahasa Jawa. Pemakaian bahasa Jawa bahkan juga merambah seni film
Diapunya banyak nama dalam keyakinan dan tradisi di Nusantara. Namun, legenda tentang Dewi Sri sering dilekatkan pada mitos pertanian saja, terutama padi. Padahal, Dewi Sri punya akar pada keyakinan dan muncul pula dalam banyak tradisi selain pertanian. Dia menjadi simbol dalam banyak perspektif, sekalipun bisa jadi saling bersilangan pula.
GATOTKACAadalah putra Bima/Werkudara, dengan Dewi Arimbi, putri Prabu Arimbaka, raja raksasa negara Pringgondani dengan raseksi Hidimba. Ia memiliki dua saudara lelaki lain ibu, yaitu ; Raden Anantareja --- putra Bima dengan Dewi Naganini, dan Raden Anantasena --- putra Bima dengan Dewi Urangayu.
DewiKunti dikenal sebagai ibu para Pandawa. Ketika bayi,Kunti diberi nama Perta oleh ayahnya yaitu Raja Surasena. Dewi Kunti memiliki seorang kakak lelaki yang bernamaBasudewa yang merupakan ayah dari Kresna. Lalu Raja Kuntiboja (saudara sepupu Surasena) karena tidak memiliki keturunan mengadopsi Perta. Dan sejak diadopsi oleh Raja Kuntiboja, nama Perta diganti menjadi Kunti.
Cashberry Lừa Đảo.
cerita wayang dewi sinta dalam bahasa jawa